Pelita tanpa padam
Ibu kaulah senandung pagi,
yang membangunkan hari dengan kasih tak henti,
langkahmu sunyi namun penuh arti,
menyulam harapan dalam setiap peluh yang tersembunyi.
Tanganmu lelah, namun tak pernah mengeluh
mendekap luka, membalut resah yang luluh
dari tatap mu, ku belajar tentang sabar,
tentang cinta yang tak pernah menuntut bayar.
Kau ladang do'a ditengah malam
menggugurkan gelisah dalam bisu yang dalam
senyummu adalah rumah pulang
tempat hati bernaung saat dunia terasa bimbang
Ibu,
kau adalah puisi yang tak selesai ku tulis
karena cintamu terlalu luas untuk diringkas dalam baris,
terimakasih, untuk segalanya,
tanpa kau minta balasnya.
ini kok ga rapi sih kak? plis jawa
BalasHapusUDAH GWEH RAPIIN NOH
Hapushai kak, puisi nya keren kak
BalasHapuskamu baik banget aku kasih sejuta dipotong pajak 100% 😘🫶
HapusPadam kaks
BalasHapuswalid nak aisya boleh tak??
BalasHapusRA RAOLEH
Hapus